Minggu, 26 Juli 2015

Ada Jejak Arsenik di Nasi, Berikut Cara Menghilangkannya

Nas putih. Foto
Nasi merupakan salah satu makanan pokok yang banyak digunakan di seluruh dunia. Banyak jenis beras yang dijual di pasaran, mulai dari yang murah hingga mahal, bahkan banyak sekali, yang akan diolah menjadi nasi.

Namun, beberapa waktu lalu kita dihebohkan oleh nasi yang berasal dari plastik. Walaupun kemudian polisi mengatakan jika tidak ada nasi yang terbuat dari plastik. Tetapi nyatanya kita tetap perlu waspada, saat mengonsumsinya.

Kini ada hal yang tidak kalah hebohnya, di mana ada jejak arsenik di dalam nasi. Dan sebagai orangtua, telah disarankan untuk mengubah cara memasak nasi untuk membersihkan jejak racun arsenik. Bagaimana caranya?

Zat kimia yang berbahaya ini pertama kali akan masuk ke beras, sebagai akibat dari pestisida yang digunakan oleh petani dan dapat mengendap di sawah di mana padi tumbuh.

Kontaminasi ini pertama kali ditemukan oleh tim peneliti dari Inggris, yang telah menemukan jika produk beras yang dijual di negara tersebut terkontaminasi arsenik, pada tingkat yang dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi anak-anak.

Sekarang mereka telah menemukan bahwa memasak nasi dalam cerek atau teko kopi, bukan panci, berhasil membuang hingga 85 persen dari racun arsenik.

Komisi Eropa saat ini menyusun batas keselamatan baru, yang akan mengurangi jumlah arsenik yang diizinkan dalam produk beras dan padi.

Namun, akademisi di Queens University di Belfast mengatakan, keluarga harus mampu mengambil tindakan proaktif untuk melindungi anak-anaknya, dengan menggunakan metode teko kopi untuk memasak nasi.

Pakar Inggris terkemuka, profesor Andy Meharg berkomentar mengenai beras yang kontaminasi, lebih baik untuk mencegah anak-anaknya dari makan beberapa produk beras yang terpapar kadar arsenik.

Biasanya, beras memiliki sepuluh kali lebih banyak kadar arsenik anorganik daripada makanan lain yang beredar di Eropa, namun yang membuat miris, masih banyak orang yang memakannya dan kian meningkat.

Paparan kronis arsenik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk masalah perkembangan, penyakit jantung, diabetes dan kerusakan sistem saraf. Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah kanker paru-paru dan kandung kemih.

Metode memasak nasi pada dasarnya adalah mendidihkannya di dalam panci sampai semua cairan membasahi beras, dan mengikat setiap arsenik yang terkandung ke dalam beras menjadi air rebusan.

Sebaliknya, memasak dalam cerek penapis kopi memungkinkan air panas yang mengepul menetes melalui beras, membasuh setiap beras yang terkontaminasi. Ada pengurangan sebanyak 57 persen kandungan arsenik dan dalam beberapa kasus sebanyak 85 persen.

Jika Anda kesulitan mencari penapis kopi, ada baiknya menggunakan panci untuk merebus. Dan hindari menanak nasi dengan rice cooker atau magic jar. Karena air yang terkumpul tidak akan membasuh setiap beras yang sudah menjadi nasi. Justru akan mengumpulkan kadar arsenik tersebut.

Ini adalah penelitian yang dilakukan di Inggris, lalu bagaimana dengan masyarakat Indonesia yang sehari-harinya menjadikan beras sebagai makanan poko dan utama? Tentu Anda tidak ingin mudah sakit bukan.
sekian tips dari saya semoga bermanfaat bagi anda.
Previous Post
Next Post

0 komentar: